Pengantar
Training Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) – Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam sehingga untuk menjamin mutu obat tradisional diperlukan cara pembuatan yang baik dengan lebih memperhatikan proses produksi dan penanganan bahan baku. Mengingat pentingnya penjaminan mutu obat tradisional, maka pemerintah secara terus menerus memfasilitasi industri obat tradisional baik skala besar maupun kecil untuk dapat menerapkan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) melalui langkah-langkah dan pentahapan yang terprogram.
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) meliputi seluruh aspek yang menyangkut dalam pembuatan obat tradisional, yang bertujuan untuk menjamin produk yang dihasilkan secara konsisten sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu ditata dengan cermat agar persyaratan dimaksud senantiasa terpenuhi. Persyaratan tersebut meliputi: personalia, bangunan, peralatan, sanitasi dan higiene, pengolahan dan pengemasan, pengawasan mutu, inspeksi diri, dokumentasi, penanganan keluhan dan penanganan penarikan produk dari peredaran.
Obat tradisional menurut Undang-Undang Kesehatan nomer 23 tahun 1992 adalah bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan cairan (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Penerapan CPOTB merupakan persyaratan kelayakan dasar untuk menerapkan sistem jaminan mutu yang diakui dunia intemasional. Untuk itu sistem mutu hendaklah dibangun, dimantapkan dan diterapkan sehingga kebijakan yang ditetapkan dan tujuan yang diinginkan dapat dicapai. Dengan demikian penerapan CPOTB merupakan nilai tambah bagi produk abat tradisional Indonesia agar dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara lain baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.
DISI Training Center & Consulting sebagai perusahaan konsultan yang salah satunya memberikan pelayanan jasa training (publik dan in-house) dan konsultasi setup serta pengembangan sistem manajemen, bermaksud menyelenggarakan Training Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang direkomendasikan untuk diikuti.
Tujuan Training Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB)
- Memahami manfaat penerapan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik)
- Memahami persyaratan sesuai regulasi dan/atau peraturan dan perundang-undangan dalam penerapan CPOTB
- Melindungi masyarakat terhadap hal-hal yang merugikan dari penggunaan obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan.
- Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk obat tradisional Indonesia.
Materi Training Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB)
- Pengantar pengenalan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik)
- Persyaratan teknis dalam CPOTB
- Personalia
- Bangunan dan fasilitas
- Peralatan
- Sanitasi dan hygiene
- Bahan baku
- Pengawasan mutu (Quality control)
- Dokumentasi
- Inspeksi mandiri/Audit internal
- Penanganan keluhan
- Penarikan produk (retur)
- Manajemen Risiko Mutu pada IOT/IEBA
- Kebijakan Pengembangan Mutu Bahan Baku Obat Tradisional
Peserta
- Plant Manager/Manajer Operasional/Direktur
- Quality Management Representative (QMR)
- Quality Control, Production, PPIC, R&D, Ware House, Purchasing, M&E, HRD & GA
- Organisasi/Perusahaan yang akan atau sudah menerapkan CPOTB
- Tim Internal Auditor ISO/GMP/CPOTB
- Personel yang berminat dalam implementasi CPOTB
Metode
Pelatihan di kemas dengan baik sehingga di harapkan peserta pelatihan bisa mengikuti pelatihan dengan tetap fokus dan bersemangat, metode yang di gunakan antara lain penjelasan ceramah, teori, workshop, pembahasan studi kasus, permainan, video.
Durasi
- 2 hari ( efektif 14 jam) Mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB (Publik Training Tatap Muka)
- 2 hari ( efektif 12 jam) Mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB (Publik / In House Training Online)
Narasumber
DISI Training Center Consultan & Team
Investasi
Publik Training Tatap Muka
- Rp. 4.000.000; /peserta (Jakarta, Bekasi & Karawang)
- Rp. 4.250.000; /peserta (Bandung, Bogor & Yogyakarta)
- Daftar 3 peserta Cashback 200rb/peserta atau group.
- Lokasi Fleksibel By Request
Publik Training Online
- Rp. 2.900.000;/ peserta
- Rp. 2.500.000;/minimal 3 peserta atau group
- Daftar 2 peserta FREE 1 peserta (peserta ke-3)
In House Training
- Online Rp. 8.000.000; untuk maksimal 10 peserta
- Online Rp. 9.000.000; untuk maksimal 15 peserta
- Online Rp. 10.000.000; untuk maksimal 20 peserta
- Offline Rp. 12.000.000; untuk maksimal 10 peserta (belum termasuk Akomodasi jika luar JADEBEK)
- Offline Rp. 15.000.000; untuk maksimal 15 peserta (belum termasuk Akomodasi jika luar JADEBEK)
- Offline Rp. 18.000.000; untuk maksimal 20 peserta (belum termasuk Akomodasi jika luar JADEBEK)
Fasilitas
- Training Offline/Tatap Muka: Sertifikat, Modul (hard/soft copy), Training Kit (Tas Jinjing, Ball Point, Blocknote), Jacket, Lunch, 2x Coffee Break, Foto Bersama Seluruh Peserta, Flasdisk 16GB dan Konsultasi Lanjutan)
- Training Online Via Zoom: Soft copy Materi, Sertifikat, Recording/Rekaman Training dan Konsultasi Lanjutan.
Info dan Promo
- (021) 8912 7956
- 0812 8457 4848 ( Call & WA )
- Email: disi.training.center@gmail.com
Jadwal Offline/Online Training Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) Tahun 2025:
November
- Jakarta, 13-14 November 2025
- Yogyakarta, 27-28 November 2025
Desember
- Jakarta, 3-4 Desember 2025
- Bogor, 17-18 Desember 2025
Jadwal Offline/Online Training Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) Tahun 2026:
Januari
- Jakarta, 6-7 Januari 2026
- Bandung, 22-23 Januari 2026
Februari
- Jakarta, 10-11 Februari 2026
- Bandung, 26-27 Februari 2026
Maret
- Jakarta, 3-4 Maret 2026
- Bogor, 12-13 Maret 2026
April
- Jakarta, 7-8 April 2026
- Yogyakarta, 23-24 April 2026
Mei
- Jakarta, 7-8 Mei 2026
- Bandung, 25-26 Mei 2026
Juni
- Jakarta, 9-10 Juni 2026
- Bogor, 25-26 Juni 2026
Juli
- Jakarta, 9-10 Juli 2026
- Bandung, 21-22 Juli 2026
Agustus
- Jakarta, 6-7 Agustus 2026
- Yogyakarta, 18-19 Agustus 2026
September
- Jakarta, 1-2 September 2026
- Bandung, 24-25 September 2026
Oktober
- Jakarta, 6-7 Oktober 2026
- Bogor, 22-23 Oktober 2026
November
- Jakarta, 3-4 November 2026
- Yogyakarta, 26-27 November 2026
Desember
- Jakarta, 1-2 Desember 2026
- Bandung, 17-18 Desember 2026

